Previous
Next

Rabu, 10 Mei 2017

Suami Ini Tidur 6 Hari di Samping Mayat Istrinya Yang Jadi Korban Kanker

Suami Ini Tidur 6 Hari di Samping Mayat Istrinya Yang Jadi Korban Kanker


INGGRIS - Pria Inggris bernama Russell Davison tidur selama enam hari di samping mayat istrinya, setelah perempuan yang dia cintai itu meninggal direnggut kanker serviks. Istri Davison, Wendy, telah berjuang sepuluh tahun melawan kanker.

Suami Ini Tidur 6 Hari di Samping Mayat Istrinya Yang Jadi Korban Kanker

Davison yang tidur menemani mayat istrinya di kamar tidur mereka mengatakan bahwa dia tidak tahan jika melihat jasad istrinya dibawa ke kamar mayat dan dibungkus kantung mayat.
Baca : Sekolah Ini Tolak Gadis Dengan IQ Lebih Tinggi Dari Einstein

Setelah enam hari, dia akhirnya membawa jasad istrinya ke krematorium. Istri Davison meninggal di rumah mereka di Derby, Inggris utara, setelah perjuangan sepuluh tahun melawan kanker serviks harus berakhir.

Pria itu bertekad untuk tetap berada di rumah bersama keempat anaknya. Dia tidak menyerahkan jasad istrinya kepada seorang direktur pemakaman.

Davison ingin meyakinkan orang lain bahwa tinggal di dekat mayat orang yang dicintai tidak perlu takut. Dia mengaku memandikan dan merawat jasad istrinya dan memasukkannya ke dalam peti mati—yang dia sebut ”kepompong”—di kamar tidur mereka.

“Ini seharusnya cara kita memperlakukan orang kita yang meninggal,” katanya. Cara itu, kata dia, akan memungkinkan bagi dia dan anak-anaknya untuk mengatasi kesedihan yang menghancurkan mereka.

Dalam sebuah ucapan duka di Facebook, Davison menulis; ”Wendy meninggal dengan sangat damai, terbius sepenuhnya, tanpa rasa sakit di tangan saya dan Dylan dengan anjing setia kami, Elvis juga meringkuk di sebelahnya.” Dylan dan Elvis adalah anak-anak pasangan itu.
Baca Juga : Diego Simeone Pelatih Atletico Madrid Mengatakan ini Pada Pemainnya

”Dia terlihat sangat cantik, seperti yang selalu dia lakukan dalam hidup; tidak ada usaha, tidak ada make-up, hanya kecantikan yang indah,” lanjut Davison.

”Kami telah tertipu oleh televisi dan film sehingga berpikir ada sesuatu yang perlu ditakuti dengan mayat, tidak, saya dapat meyakinkan Anda,” imbuh Davison.

Wendy 50, didiagnosis menderita kanker serviks pada tahun 2006. Tapi, perempuan itu menolak kemoterapi dan radioterapi. Menurut Davison, mendiang istrinya ingin membiarkan semuanya alami.

“Sudah lama saya bertekad untuk memiliki Wendy di rumah saat dia meninggal,” ujar Davison yang usianya sama dengan sang istri.

”Saya tidak menginginkan dia di kamar mayat atau diserahkan ke direktur pemakaman, saya ingin kami menjaganya sendiri di rumah keluarga kami, dan memilikinya di kamar tidur kami agar saya bisa tidur di kamar yang sama,” ujar Davison, seperti dikutip The Sun, semalam (8/5/2017).
Baca Juga : Pemimpin ISIS Tewas Dalam Serangan Gabungan AS-Afghanistan

Sumber : Sindonews.com
Sekolah Ini Tolak Gadis Dengan IQ Lebih Tinggi Dari Einstein

Sekolah Ini Tolak Gadis Dengan IQ Lebih Tinggi Dari Einstein


INGGRIS - Seorang gadis dari Filipina yang memiliki IQ (Intelligence Quotient) lebih tinggi dari Albert Einstein merasa kecewa yang amat sangat setelah ditolak di sebuah sekolah bahasa di Inggris.

Sekolah Ini Tolak Gadis Dengan IQ Lebih Tinggi Dari Einstein

Jose dan Mary, orang tua dari gadis bernama Mia Golosino memang berharap anak-anaknya mendapatkan masa depan yang baik lewat pendidikan. Mereka akhirnya memilih mendaftarkan buah hatinya ke sekolah tata bahasa Aylesbury High.
Baca : Pemilik Hotel Tempat Pesta Seks Gay Tak Penuhi Panggilan Polisi

Sayangnya, rencana mereka tidak berjalan dengan baik. Sekolah tersebut malah menolak putrinya hanya karena jumlah siswa telah melebihi kuota sekolah.

Dilansir Nextshark, Rabu (10/5/2017), orang tua gadis berusia 11 tahun itu akhirnya memikirkan cara lain agar sang anak mendapat kesempatan yang lebih baik untuk diterima di sekolah tersebut. Mereka meminta Mia untuk mengikuti tes Mensa (organisasi dengan orang IQ tinggi).

Orang tua Mia tak menyangka jika anaknya mendapat hasil tes IQ dengan skor tinggi di atas angka jenius 140. Sementara itu, ilmuwan Albert Einstein dan Profesor Stephen Hawking memiliki IQ 160.

"Kami tidak percaya saat melihat hasil tesnya. Dia hanya membutuhkan satu dari hasil di atas dua persen untuk menjadi anggota Mensa Inggris," kata ayahnya.

Kini, pihak Aylesbury High merasa kecewa setelah mengetahui jika gadis itu telah memutuskan untuk bersekolah ke Royal Latin School di Buckingham, Inggris.
Baca Juga : Remaja Ini Temukan Bra Pendeteksi Kanker Payudara

Sumber : Liputan6
Pemilik Hotel Tempat Pesta Seks Gay Tak Penuhi Panggilan Polisi

Pemilik Hotel Tempat Pesta Seks Gay Tak Penuhi Panggilan Polisi


SURABAYA - Satuan Resort Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Surabaya melakukan pemanggilan pertama terhadap pemilik Hotel Oval Surabaya, atas nama Setiadji Yudho, yang dua kamarnya digunakan sebagai tempat pesta seks gay.

Pemilik Hotel Tempat Pesta Seks Gay Tak Penuhi Panggilan Polisi

Pesta seks gay di Ruang 203 dan 314 itu digerebek jajaran unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya, Minggu 30 April 2017.
Baca : Saat Melahirkan di Kamar Mandi, Wanita Muda Ini Tega Buang Bayinya ke Septictank

Kepala Satuan Resor Kriminal (Kasat Reskrim) Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga mengatakan pemilik hotel yang diagendakan dipanggil Senin, 8 Mei 2017, tidak menghadiri panggilan pihak Polresta Surabaya dengan alasan keluar negeri.

"Pemilik hotel hari Senin kemarin tidak hadir dengan alasan sedang berada di luar negeri," kata Shinto, Selasa, 9 Mei 2017.

Shinto mengatakan pihaknya akan memanggil ulang pemilik Hotel Oval hingga yang bersangkutan datang. "Kami akan lakukan pemanggilan hingga pemanggilan kedua dan jika tidak datang maka pemanggilan akan dilakukan pemanggilan ketiga," tutur Shinto.

Shinto juga menyatakan masih memfokuskan penyelidikan terhadap dugaan aktivitas mesum di Hotel Oval, meski sang pemilik juga memiliki sejumlah hotel lainnya di Surabaya. Di antaranya Hotel V3 (Vini Vidi Vici) dan Hotel Sirkuit Park Kenjeran.

"Kami tetap fokus dengan hotel terkait ini dulu," katanya.
Baca Juga : Guru SD Ini Terluka Dibacok Begal


Sumber : Liputan6
Saat Melahirkan di Kamar Mandi, Wanita Muda Ini Tega Buang Bayinya ke Septictank

Saat Melahirkan di Kamar Mandi, Wanita Muda Ini Tega Buang Bayinya ke Septictank


TOKYO - Mika Suzuki, perempuan berusia 33 tahun di Oarai, Prefektur Ibaraki, Jepang, ditangkap polisi, karena perbuatan keji terhadap bayinya. Mika tega membuang bayi yang baru dilahirkannya ke dalam liang jamban, pada Februari lalu.

Saat Melahirkan di Kamar Mandi, Wanita Muda Ini Tega Buang Bayinya ke Septictank

Kepada polisi, sebagaimana diberitakan laman Japan Today, Mika mengaku melahirkan anak laki-laki di dalam kamar mandi rumahnya. Tak lama setelah melahirkan, Mika membuang bayinya ke dalam septictank melalui lubang WC.
Baca : Imam Masjid di Rusia Ternyata Lulusan UIN Malang

Perbuatan keji Mika itu terungkap ketika seorang tukang bangunan sedang memompa septictank, dan menemukan penyumbatan, Senin (9/5/2017) sore. Ternyata, benda yang menyumbat tersebut adalah sisa jasad bayi.

Tukang itu pun lantas membuat aduan kepada polisi, hingga akhirnya Mika ditangkap. Diketahui, Mika tinggal di rumah itu bersama sang ibu yang berusia 54 tahun, dan anak perempuannya yang berumur dua tahun.

Tak dijelaskan lebih jauh, motif dari perbuatan Mika, dan siapa ayah dari anak yang dikandung perempuan itu.
Baca Juga : Seorang Pria di Malang Gantung Diri Usai Akui Hamili Pacarnya

Sumber : Tribun Lampung
Imam Masjid di Rusia Ternyata Lulusan UIN Malang

Imam Masjid di Rusia Ternyata Lulusan UIN Malang


JAWA TIMUR — Kostroma, salah satu kota Federasi Rusia, akhirnya memiliki masjid. Dan ternyata imam masjid yang baru diresmikan pada Jumat pekan lalu ini adalah lulusan Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim yang berlokasi di Malang, Jawa Timur.

Imam Masjid di Rusia Ternyata Lulusan UIN Malang

Nama imam masjid tersebut Fabriz Nurutdinov, warga negara Rusia. Fabriz adalah lulusan S2 jurusan Tarbiyah pada 2012 dari UIN Malang. Tak hanya itu, Fabriz juga beristri orang Lamongan, Jawa Timur.
Baca : Bale Sudah Siap Pindah ke MU

Selain menjadi imam di masjid, Fabriz juga menjabat sebagai Direktur Organisasi Pengembangan Kebudayaan Islam Kostroma. Masjid anyar ini sendiri diresmikan langsung oleh Ketua Dewan Mufti Rusia Ravil Gainutdin.

Hadir dalam peresmian masjid tersebut antara lain Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Moskow, Darmawan Suparno mewakili Dubes RI untuk Federasi Rusia, M Wahid Supriyadi.

Ketua Dewan Mufti Rusia secara khusus menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas kehadiran Indonesia.

Bangunan masjid Kostroma ini memiliki tiga lantai dengan kubah yang mewah. Masjid tersebut dapat menampung sekitar 1.000 orang. Selain untuk beribadah, masjid ini juga memiliki madrasah untuk dewasa dan anak.

Masjid tersebut dibangun sejak tahun 2004, namun sempat terhenti. Pada 2012 dilanjutkan kembali pembangunannya setelah pertemuan Ketua Dewan Mufti Rusia bertemu dengan Gubernur Kostroma.

Saat ini di Rusia terdapat sekitar 8.000 bangunan masjid untuk penduduk muslim yang jumlahnya antara 20-25 juta jiwa. Sebagian besar mereka berasal dari suku Tatar, yaitu masyarakat dari Asia Barat dan Tengah, keturunan Turki (Eurasia), Azerbaijan, Kazakhstan, Kyrgztan, dan Uzbekistan.
Baca Juga : Remaja Ini Temukan Bra Pendeteksi Kanker Payudara

Hubungan keagamaan Indonesia dan Rusia semakin hari semakin erat, yang terlihat dari kegiatan saling kunjung pejabat pemerintah dan tokoh agama kedua negara, antara lain: kunjungan Menteri Agama RI, Ketua PB NU, dan Ketua Umum Muhamadyah Prof Din Syamsudin.

Pertengahan Mei ini, Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta akan berkunjung ke Moskow dan Kazan dalam upaya meningkatkan kerjasama pendidikan tinggi Islam Indonesia-Rusia.

Rektor UIN juga diagendakan untuk berbicara di forum kajian internasional terkenal Russian Institute for Advanced Studies (RIAS).

Sumber : Rappler.com